Use Case

Solusi PaperUsaha Dalam Memperlancar Pembayaran Bisnis Bahan Pangan Segar

Zaman sekarang, masyarakat bisa membeli bahan pangan lebih mudah melalui aplikasi. Para ibu rumah tangga hanya perlu membuka HP mereka, mengakses aplikasi, kemudian tinggal memesan bahan-bahan masak yang mereka butuhkan.

Secara umum, proses pembelian dilakukan melalui aplikasi, tapi melibatkan banyak pihak seperti salah satu klien Paper.id yang juga merupakan B2B Commerce untuk bahan pangan. Yang unik, klien kami menggunakan middleman sebagai penghubung antara pihak perusahaan dan pelanggan dalam membeli bahan pangan.

Proses pembeliannya sendiri cukup mudah. Awalnya, pelanggan sebagai end consumer akan memesan barang secara langsung melalui aplikasi. Setelah itu, barang akan dipersiapkan dan dikirim ke middleman atau mitra terdekat yang tinggal dekat dengan pelanggan. 

Kenyataannya, para mitra seringkali mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan dengan nilai pemesanan yang cukup tinggi. Lantas, bagaimana solusi PaperUsaha dapat membantu mereka?

Baca juga: Solusi PaperTrade dalam mengatasi tagihan yang kerap telat dibayar

Masalah mitra dalam memenuhi permintaan pembelian bahan pangan segar

Melalui wawancara yang dilakukan oleh tim Paper.id, klien kami mengatakan bahwa mitra mereka kerap mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan karena keterbatasan dana.

Rata-rata, para pelanggan kerap membeli bahan pangan sebanyak 1 juta hingga 2 juta Rupiah. Selain itu, para mitra juga harus melayani para pelanggan dalam jumlah yang banyak. Tentunya, hal ini menyulitkan mereka.

Selain itu, para mitra juga harus berbelanja dalam bahan makanan yang ada secara langsung kepada supplier bahan pangan segar. Nilai makanan yang sering berubah-ubah dan pembelian secara COD membuat para mitra tentunya harus mempersiapkan dana dalam jumlah yang cukup besar.

Tentunya, para mitra kesulitan dalam memenuhi target yang ada sekaligus memperkecil jumlah komisi yang didapat. Hal ini juga bisa berdampak pada tingkat penggunaan aplikasi penyedia bahan pangan segar kedepannya jika tidak segera diatasi.

Baca juga: Efek pandemi terhadap industri FMCG dan cara mengatasinya

Bagaimana Paper.id membantu b2b commerce fresh produce goods?

Paper.id memiliki layanan PaperUsaha yang membantu para mitra agar bisa mendapatkan tambahan modal usaha. Dengan demikian, para mitra bisa menyanggupi permintaan pelanggan lebih banyak dari sebelumnya.

Dengan adanya layanan ini, Paper.id dan klien mencatat adanya kenaikan tingkat perbelanjaan barang cukup drastis sebanyak 47% pada bulan Maret 2021. Selain itu, frekuensi pemesanan barang turun besar sebanyak 155%. Meski turun, hal ini menunjukkan bahwa para mitra dapat melakukan perbelanjaan secara langsung dalam jumlah besar sehingga lebih efektif dan efisien.

PaperUsaha tidak hanya berlaku bagi penyedia bahan pangan saja, karena bisa digunakan untuk industri lainnya seperti bahan mentah, makanan & minuman, FMCG dan farmasi. Jika Anda tertarik untuk mengetahui tentang layanan ini, hubungi nomor dibawah untuk informasi lebih lanjut!

Lifiana (+62-821-2707-3701/Lifiana.Tunggadevi@paper.id)

 

How useful was this post?

Recent Posts

Peluang Usaha Di Tahun 2023 Yang Harus Kalian Tahu!

Memasuki tahun 2023 sebenarnya ada banyak cara untuk memulai bisnis baru guna lebih fokus dalam ide pemilihan usaha yang tepat…

Apa perbedaan ruang lingkup ekonomi makro dan mikro

Ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu, bisnis, dan pemerintah membuat pilihan dalam mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kelompok-kelompok…

Apa itu Liabilitas? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kewajiban perusahaan untuk membayar bisa berupa uang kepada orang atau bisnis lain di masa depan disebut liabilitas. Dalam dunia akuntansi,…

Apa Itu Startup Unicorn? Lalu Apa Bedanya Dengan Decacorn?

Dengan perkembangan teknologi dan perilaku konsumen yang terus berubah, telah membuat jumlah perusahaan startup baru terus meningkat khususnya di Indonesia.…