Featured

Pandemi Buat Perusahaan F&B Tunda Pembayaran, Ini Solusinya Buat Supplier!

Dalam sebuah conference call, James Quincey Presiden dan CEO dari perusahaan F&B ternama, Coca Cola menghela nafas yang berat. Setelah itu, ia mengumumkan bahwa kuarter kedua menjadi salah satu momen yang berat bagi Coca Cola akibat pandemi seperti dilansir dari fooddive.com.

Coca Cola mengalami penurunan penjualan sebanyak 28%. Padahal momen pada musim semi dan awal musim panas selalu menjadi momen terbaik bagi Coca Cola untuk mendulang keuntungan.

Tidak hanya Coca Cola, sejumlah perusahaan F&B juga mengalami penurunan pemasukan akibat pandemi. Perubahan pola konsumsi menjadi salah satu penyebab yang mendorong para konsumen untuk lebih berhati-hati dalam membeli barang.

Tak pelak, hal ini menimbulkan dampak yang besar terhadap banyak pihak yang ada dalam proses rantai pasok F&B termasuk supplier. Supplier F&B juga mengalami kesulitan karena banyak perusahaan meminta penundaan pembayaran. Bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya?

Baca juga: Supplier food and beverage tumbang selama PPKM, ini solusinya agar tetap bertahan

Perubahan pola konsumen turut membuat sejumlah perusahaan F&B membuat keputusan besar. Salah satunya, adalah dengan menunda pembayaran ke supplier. Alasannya, dana perusahaan tetap terjaga & cukup untuk menjaga operasional tetap berjalan.

Secara rata-rata terjadi kenaikan tempo pembayaran dari 55 hari menjadi 58 hari dalam riset yang dilakukan Hackett.inc terhadap 1000 perusahaan di Amerika. Riset juga mengatakan bahwa CFO lebih fokus dalam menjaga agar dana perusahaan tetap cukup selama pandemi tetap berlangsung.

Untuk itu, keputusan untuk menunda pembayaran diambil sebagai langkah yang pas. Salah satu perusahaan F&B terkemuka asal Amerika, Mondelez mengalami hal serupa. Dilansir dari WSJ, rata-rata waktu pembayaran ke supplier naik dari yang awalnya 122 hari menjadi 130 hari pada kuarter pertama tahun 2021.

Di Indonesia, hal serupa juga dialami oleh para supplier F&B. Mereka terpaksa mengalami penundaan pembayaran oleh klien mereka dari perusahaan akibat pandemi. Disisi lain, mereka juga tidak bisa melakukan apa-apa selain menunggu pembayaran.

Dampaknya, para supplier F&B bisa kesulitan dalam menjalankan operasional perusahaan mereka. Minimnya dana membuat mereka terjepit dan harus pintar-pintar dalam menggunakan dana yang terbatas.

Baca juga: Tren keterlambatan pembayaran ke supplier raw material selama pandemi

Solusi yang dapat dilakukan oleh supplier

Banyak cara dilakukan oleh supplier F&B agar tetap bisa bertahan mengarungi pandemi. Salah satunya, mereka memilih untuk menunda suplai barang sampai dibayar. Cara ini juga banyak dilakukan oleh beberapa vendor seperti dilansir dari CNBC.

Namun, cara ini dianggap kurang tepat. Mengingat, para vendor tentu membutuhkan pembayaran agar bisnis mereka tetap berjalan. Jika tidak, mereka bisa menemukan masalah dan membuat operasional macet.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan layanan get paid faster dari Paper.id. Sebuah layanan pendanaan berbasis invoice yang membantu supplier F&B dapat mencairkan invoice sebelum jatuh tempo.

Layanan ini sudah bekerjasama dengan sejumlah institusi keuangan terkemuka yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK. Hingga kini, sudah ada ratusan klien yang telah menggunakan layanan ini dan mendapatkan pencairan invoice lebih awal.

Dengan hanya invoice bisnis & riwayat transaksi, Anda dapat mendapatkan akses untuk menggunakan layanan ini tanpa menjaminkan fixed asset perusahaan Anda. Dapatkan pencairan hingga 150 juta Rupiah untuk kelancaran operasional perusahaan F&B Anda! Klik tombol dibawah untuk cari tahu lebih lanjut mengenai layanan ini!

 

 

 

 

 

How useful was this post?

Recent Posts

Peluang Usaha Di Tahun 2023 Yang Harus Kalian Tahu!

Memasuki tahun 2023 sebenarnya ada banyak cara untuk memulai bisnis baru guna lebih fokus dalam ide pemilihan usaha yang tepat…

Apa perbedaan ruang lingkup ekonomi makro dan mikro

Ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu, bisnis, dan pemerintah membuat pilihan dalam mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kelompok-kelompok…

Apa itu Liabilitas? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kewajiban perusahaan untuk membayar bisa berupa uang kepada orang atau bisnis lain di masa depan disebut liabilitas. Dalam dunia akuntansi,…

Apa Itu Startup Unicorn? Lalu Apa Bedanya Dengan Decacorn?

Dengan perkembangan teknologi dan perilaku konsumen yang terus berubah, telah membuat jumlah perusahaan startup baru terus meningkat khususnya di Indonesia.…