Tren Keterlambatan Pembayaran ke Supplier Raw Material Selama Pandemi

Tren Keterlambatan Pembayaran ke Supplier Raw Material Selama Pandemi

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Kondisi pandemi turut mempengaruhi supplier raw material atau bahan baku selama ini. Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diyakini kian menghambat kegiatan industri manufaktur yang sekaligus berdampak pada suplai bahan baku yang kian menurun.

Menurut Erwin Taufan selaku Ketua Logistik dan Perhubungan Pelaku Industri, adanya PPKM membuat ruang gerak pelaku bisnis menjadi tidak leluasa seperti dikutip dari Bisnis.com. Hal ini mempengaruhi tingkat pemasukan manufaktur secara drastis.

Mau tidak mau, kegiatan pembelian bahan baku sebagai langkah awal untuk produksi harus dikurangi. Ternyata, hal ini juga tidak hanya berlaku di Indonesia. Di dunia, hal serupa juga turut terjadi.

Banyak perusahaan besar juga harus mengalami dampak pandemi secara besar-besaran. Untuk mengatasinya, banyak perusahaan besar memilih untuk menunda pembayaran dengan meminta tambahan tempo pembayaran kepada supplier raw material mereka. Lantas, seberapa lama hal ini akan bertahan mengingat keterlambatan pembayaran justru akan membuat supplier tidak mendapatkan pemasukan.

Baca juga: Supplier food and beverage tumbang saat PPKM, ini solusinya agar tetap bertahan!

Perusahaan manufaktur memilih untuk meminta perpanjangan tempo 

Pandemi COVID-19 membuat banyak perusahaan merugi. Penurunan pemasukan diyakini disebabkan oleh banyak hal mulai dari penutupan sejumlah outlet, penurunan daya beli masyarakat, & perubahan kebiasaan belanja konsumen.

Di Amerika, sejumlah perusahaan besar seperti Mondelez International lebih memilih untuk meminta perpanjangan tempo. Dengan begitu, siklus A/P perusahaan membaik & cash flow mereka tetap terjaga. Keputusan ini tidak hanya diambil oleh Mondelez tapi juga banyak perusahaan luar guna menjaga agar arus keuangan mereka tetap berjalan dengan baik seperti dilansir dari Wall Street Journal.

Di Indonesia, indeks Purchasing Manager Index sempat naik. Menurut data Kementerian Perindustrian, angka tersebut naik dari 61,20% menjadi 61,60%. Kenaikan ini dinilai bisa turun lagi jika PPKM kembali diberlakukan.

Tentunya, para perusahaan manufaktur lebih memilih untuk berhati-hati dalam melakukan pembelian bahan baku. Mau tidak, mau para supplier raw material akan kembali merasakan dampaknya dan harus memberikan tambahan tempo bagi mitra bisnis mereka.

Baca juga: Solusi PaperUsaha dalam membantu B2B Commerce fresh produced goods

Financing menjadi salah satu jalan terang untuk menyelesaikan masalah

Invoice financing diambil oleh beberapa perusahaan besar di Amerika seperti Mondelez. Mereka melihat hal ini menjadi salah satu cara terbaik. Dengan begitu, mereka dapat menjaga hubungan baik dengan supplier raw material mereka dengan membayarnya lebih cepat.

Dengan adanya hal tersebut, cash flow perusahaan menjadi lebih stabil berkat suntikan dana yang diperoleh. Hal ini tentunya juga bersifat penting bagi para perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia.

Untuk menjaga cash flow, tentunya cara ini bisa menjadi hal yang penting mengingat kestabilan arus kas menjadi hal penting yang perlu dijaga agar tetap stabil selama mengarungi masa pandemi yang cenderung tidak dapat ditebak. Cash flow tidak hanya penting bagi perusahaan manufaktur saja tapi juga bagi supplier raw material. 

Bagi para supplier raw material yang mengalami kesulitan pembayaran, Anda bisa mengandalkan layanan #dibayarlebihcepat dari Paper.id. Layanan dapat membantu Anda mendapatkan pembayaran lebih cepat dengan mencairkan invoice sebelum jatuh tempo.

Layanan ini bekerjasama dengan beragam institusi keuangan terpercaya di Indonesia yang sudah terdaftar & diawasi oleh OJK. Selain itu, layanan ini berbasis invoice tanpa menggunakan fixed asset. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik tombol dibawah untuk mengetahui bagaimana layanan #dibayarlebihcepat dari Paper.id dapat membantu bisnis Anda! 

 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Total
0
Share