Supplier Food and Beverage Tumbang Saat PPKM, Ini Solusinya Agar Tetap Bertahan

Supplier Food and Beverage Tumbang Saat PPKM, Ini Solusinya Agar Tetap Bertahan

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 3 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Banyak bisnis food and beverage (F&B) tidak dapat beroperasi dengan maksimal saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan. Hingga artikel ini ditulis, PPKM kembali diperpanjang hingga 16 Agustus 2021 mendatang.

Tak pelak, banyak bisnis F&B harus merasakan dampaknya secara signifikan. Dilansir dari Katadata, omzet restoran di seluruh Indonesia mengalami penurunan dari 70% hingga 90%. Selain itu, hal ini turut mempengaruhi banyak pihak yang berhubungan dengan restoran termasuk vendor atau supplier food and beverage.

Hal ini turut diamini oleh Wakil Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) untuk bidang restoran, Emil Arifin. Menurut beliau, vendor lebih selektif dalam menyuplai bahan baku untuk restoran. Mereka lebih memilih untuk menyuplai restoran atau tempat makan yang bayar penuh seperti dilansir dari CNBC.

Dengan kondisi pandemi yang tak kunjung membaik, para pengusaha bisnis food and beverage dituntut untuk lebih kreatif. Mereka berupaya mencari solusi terbaik agar tetap bisa bertahan di masa pandemi seperti ini. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan agar operasional tetap bisa berjalan?

Baca juga: Solusi PaperUsaha dalam membantu bisnis bahan pangan segar 

Dampak pada supplier food and beverage

PPKM yang ada membuat para pemilik restoran telah belajar dari beberapa kesalahan sebelumnya, salah satunya lebih bijak mengatur ketersediaan bahan baku. Banyak pemilik restoran harus membuang bahan makanan, karena membusuk di dalam kulkas. Tidak hanya itu saja, mereka harus mengeluarkan biaya yang besar untuk kulkas dan listrik.

Sekarang, para pebisnis food and beverage telah sadar akan kesalahan tersebut dan lebih hati-hati dalam melakukan pembelian. Dengan adanya PPKM sekarang, mereka memilih untuk membeli bahan baku makanan dengan jumlah yang lebih sedikit. Hal ini juga turut diamini oleh Cakra Himawan, salah satu pengusaha bisnis waralaba makanan yang sempat diwawancarai oleh Paper.id. Beliau mengatakan bahwa, PPKM membuat ia lebih selektif dalam membeli bahan makanan. Untuk wawancara lebih lanjut dapat dicek disini.

Hal ini turut berdampak pada penurunan pemesanan bahan baku makanan yang biasanya diterima oleh supplier food and beverage. Penurunan tersebut terjadi cukup drastis. Banyak supplier food and beverage harus memutar otak untuk mencari solusi yang tepat agar tetap bisa bertahan.

Bukan hanya itu saja, para supplier juga kesulitan dalam menagih pembayaran tagihan kepada para pemilik restoran. Penurunan pemasukan yang juga dialami oleh pemilik restoran membuat mereka mencoba untuk bernegosiasi dengan supplier agar jadwal jatuh tempo bisa dimundurkan. Hal ini diambil sebagai solusi tepat agar pemilik restoran tetap bisa bertahan sembari mencari solusi yang pas agar bisnis mereka tetpa bisa berjalan, salah satunya adalah dengan mengandalkan layanan ojek online untuk pemesanan makanan.

Baca juga: Efek pandemi COVID-19 terhadap industri FMCG dan cara mengatasinya

Solusi yang bisa dilakukan agar tetap bertahan

Para vendor makanan harus mengalami penurunan pemasukan karena penurunan jumlah pemesanan bahan baku. Selain itu, mereka juga merugi karena banyak pengusaha makanan tidak dapat melunasi tagihan tepat waktu. Di sisi lain, para supplier kesulitan dalam memaksa para pengusaha untuk membayar, mengingat mereka juga mengalami penurunan pemasukan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengandalkan layanan dibayar lebih cepat dari Paper.id. Layanan ini dapat membantu para supplier food and beverage untuk mendapatkan pembayaran lebih awal dengan mencairkan invoice mereka.

Dengan begitu, operasional usaha tetap bisa berjalan dengan aman. Layanan ini telah bekerjasama dengan beragam institusi keuangan terpercaya di Indonesia yang telah diawasi oleh OJK. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pencairan hingga 150 juta Rupiah untuk bisnis Anda.

Jika Anda ingin mendapatkan pencairan lebih cepat agar bisnis suplai bahan food and beverage Anda tetap berjalan, Anda bisa mengandalkan layanan dibayar lebih cepat dari Paper.id! Klik tombol dibawah untuk info lebih lanjut mengenai layanan ini!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 3 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Total
0
Share