Featured

3 Cara Agar Bisnis Anda Dibayar Lebih Cepat

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi bisnis. Untuk bertahan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan beradaptasi. Tingkat penularan yang tinggi membuat proses kerja menjadi terhambat.

Anda tidak lagi bertatap muka dengan rekan kerja atau klien Anda. Karena itu, banyak perusahaan beralih ke sistem kerja secara digital, Bertatap muka lewat Zoom, saling berkomunikasi via slack atau Microsoft Team, hal-hal ini kerap Anda hadapi selama pandemi berlangsung.

Percepatan digitalisasi menjadi satu-satunya pilihan bagi perusahaan konvensional untuk tetap bertahan. Hal ini juga turut berpengaruh terhadap tingkat kecepatan Anda dibayar oleh buyer Anda dalam mengurangi waktu proses pembayaran. Dengan begitu, proses supply chain yang rumit dan memakan waktu lama dapat dipangkas lebih cepat. Lantas, bagaimana caranya agar bisnis bisa dibayar lebih cepat?

Baca juga : Bagaimana B2B payment gateway dapat mempercepat pembayaran bisnis

Beralih ke cara digital untuk memperlancar operasional

Salah satu tantangan terbesar dalam supply chain adalah proses kerja yang rumit dan melibatkan banyak pihak. Apalagi, semakin besar sebuah perusahaan maka akan semakin besar permintaan yang harus diproses beserta banyaknya tahap yang harus dilewati.

Menangani buyer atau supplier tentunya bisa memakan waktu yang banyak. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengatasinya melalui digital supply chain yang dapat mengotomasi proses pengelolaan dokumen sekaligus mengurangi tingkat kesalahan yang ada.

Dengan alat yang tepat, proses pengelolaan pay to procure dan order to cash dapat berjalan dengan baik. Dengan begitu, Anda bisa dibayar lebih cepat oleh buyer Anda sekaligus meningkatkan hubungan baik bisnis.

Akses pendanaan usaha melalui financing agar dibayar lebih cepat

Financing menjadi solusi perusahaan agar Anda bisa mendapatkan pembayaran lebih cepat. Cara ini menjadi mitigasi resiko jika buyer Anda tidak dapat dibayar tepat waktu oleh buyer Anda.

Dengan adanya financing, Anda dapat mencairkan invoice lebih dulu. Cara ini sudah bersifat umum dan banyak perusahaan menggunakan hal tersebut untuk mengatasi masalah arus kas yang terancam tidak lancar karena pembayaran yang telat.

Baca juga : 5 masalah invoice dispute & cara mengatasinya agar penagihan dapat berjalan lancar

Diskon untuk buyer Anda

Diskon bisa menjadi cara konvensional yang kerap dilakukan oleh supplier dalam transaksi. Cara ini dipandang sebagai cara efektif yang memancing agar buyer bisa mempercepat proses pembayaran.

Cara ini juga dilihat sebagai win-win solution baik bagi supplier maupun buyer. Bagi supplier, mereka bisa mendapatkan pembayaran lebih cepat, sehingga mereka bisa mendapatkan dana yang digunakan untuk kebutuhan proyek bisnis atau lainnya.

Bagi buyer, cara ini tentunya meringankan beban pembayaran mereka. Namun, ada cara lain yang dapat digunakan oleh agar Anda bisa mendapatkan pembayaran lebih cepat dari buyer dengan layanan #dibayarlebihcepat dari Paper.id.

Layanan ini berbasis invoice yang dapat diakses dengan mudah serta dapat disetujui hanya dalam hitungan hari. Buat operasional bisnis lebih lancar dengan jaminan pembayaran sebelum jatuh tempo dengan layanan ini. Klik disini untuk mengetahui info lebih lanjut.

How useful was this post?

Recent Posts

Peluang Usaha Di Tahun 2023 Yang Harus Kalian Tahu!

Memasuki tahun 2023 sebenarnya ada banyak cara untuk memulai bisnis baru guna lebih fokus dalam ide pemilihan usaha yang tepat…

Apa perbedaan ruang lingkup ekonomi makro dan mikro

Ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu, bisnis, dan pemerintah membuat pilihan dalam mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kelompok-kelompok…

Apa itu Liabilitas? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kewajiban perusahaan untuk membayar bisa berupa uang kepada orang atau bisnis lain di masa depan disebut liabilitas. Dalam dunia akuntansi,…

Apa Itu Startup Unicorn? Lalu Apa Bedanya Dengan Decacorn?

Dengan perkembangan teknologi dan perilaku konsumen yang terus berubah, telah membuat jumlah perusahaan startup baru terus meningkat khususnya di Indonesia.…