Pembayaran digital telah menjadi pembayaran yang paling diminati di kalangan konsumen sehari-hari. Demikian juga, ketika membayar belanjaan di antrian kasir, apakah Anda lebih suka membayar dengan kartu kredit atau debit?
Bisnis ke bisnis atau B2B, adalah istilah yang menentukan dengan siapa bisnis dilakukan. Organisasi bisnis ke bisnis memberikan layanan atau barang kepada perusahaan lain, tidak seperti bisnis ke konsumen (B2C), yaitu ketika bisnis bertransaksi dengan konsumen (individu).
Oleh karena itu, pembayaran bisnis ke bisnis mengacu pada proses dan aktivitas pembayaran antara dua bisnis. Dalam kebanyakan kasus, cara dua bisnis bertransaksi di antara mereka berbeda dari cara konsumen bertransaksi dengan bisnis.
Baca juga : Peran Bank Indonesia Dalam Memastikan Kelancaran Transaksi Pembayaran Bisnis
Solusi Pembayaran B2B yang Tepat untuk Bisnis
Mengandalkan cek kertas untuk mendapatkan pembayaran dalam transaksi B2B menghabiskan waktu ekstra, uang, dan disertai dengan risiko dan masalah keamanan yang lebih melekat daripada yang mungkin Anda sadari. Dengan menambahkan opsi pembayaran (payment gateway) baru untuk pelanggan Anda dapat memangkas siklus pembayaran Anda, membuat Anda dibayar lebih cepat, dan mengurangi penipuan pembayaran.
Mengapa Perusahaan Menggunakan Perangkat Lunak Payment Gateway B2B?
Ada banyak kelebihan perangkat lunak penagihan dan faktur terutama untuk pemrosesan pembayaran B2B. Selain merampingkan operasi, keuntungan utama lainnya yaitu dapat meningkatkan arus kas.
Improve Cash Flow
Salah satu alasan utama perusahaan tidak berhasil adalah karena mereka memiliki masalah arus kas. Mengotomatiskan proses B2B (daripada mengandalkan cek kertas untuk melakukan/menerima pembayaran) memungkinkan Anda mengidentifikasi pola dalam arus kas dengan mudah.
Menggunakan platform perangkat lunak pembayaran B2B memungkinkan bisnis menghasilkan laporan yang memberi Anda gambaran umum tentang proses AP dan AR. Software akuntansi B2B juga memudahkan pelanggan untuk membayar Anda. Misalnya, aplikasi faktur memungkinkan pedagang membayar dengan hanya mengklik tombol, daripada menulis cek dan mengirimkannya melalui pos.
Jika Anda menjalankan bisnis online atau ingin menerima pembayaran kartu kredit di tempat, Anda memerlukan gateway pembayaran. Banyak pemilik bisnis bingung tentang apa sebenarnya teknologi ini, jadi inilahyan g perlu Anda ketahui tentang gateway pembayaran dan cara menyiapkannya untuk bisnis Anda.
Payment gateway adalah mekanisme yang membaca dan mentransfer informasi pembayaran dari pelanggan ke rekening bank merchant. Tugasnya adalah menangkap data, memastikan dana tersedia, dan membuat pedagang dibayar.
Online gateway pembayaran adalah perangkat lunak berbasis cloud yang menghubungkan pelanggan ke pedagang. Secara pribadi, ini adalah perangkat lunak yang dibangun ke dalam sistem point of sale (POS) atau pembaca kartu yang memproses transaksi saat pemegang kartu menggunakan kartu mereka untuk melakukan pembayaran.
Baca juga : Kegunaan E-Materai Bagi Transaksi Digital di Indonesia
Cara Kerja Payment Gateway mencakup pemangku kepentingan utama seperti dibawah ini :
- Merchant
Bisnis atau orang yang melakukan penjualan.
- Pemegang Kartu
Pelanggan Anda yang melakukan pembelian.
- Bank penerbit
Lembaga keuangan yang menyimpan rekening nasabah, baik rekening kartu kredit atau rekening giro yang terhubung dengan kartu debit.
- Skema kartu
Perusahaan kartu kredit yang mengelola kartu, seperti Visa dan Mastercard
- Mengakuisisi bank
Lembaga keuangan yang memegang rekening pedagang.
Baca juga : 6 Cara Mudah Memilih Program ERP Untuk Bisnis Anda
Types of Payment Gateways:
- Redirect
Payment gateway hanya membawa pelanggan ke pemroses pembayaran, seperti PayPal, untuk memproses transaksi.
- Hosted (off-site payment)
Pelanggan melakukan pembelian di situs web Anda atau di lokasi ritel Anda, dan informasi pembayaran masuk ke server penyedia pembayaran untuk diproses. Beginilah cara sistem POS Stripe dan Square beroperasi.
- Self-hosted (on-site payment)
Seluruh transaksi terjadi di server Anda