Apa Itu Startup Unicorn? Lalu Apa Bedanya Dengan Decacorn?

Apa Itu Startup Unicorn? Lalu Apa Bedanya Dengan Decacorn?

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Dengan perkembangan teknologi dan perilaku konsumen yang terus berubah, telah membuat jumlah perusahaan startup baru terus meningkat khususnya di Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut pada perusahaan startup umumnya memiliki beberapa istilah untuk, tetapi beberapa yang paling penting untuk Anda ketahui adalah unicorn, decacorn, dan hectocorn.

Istilah-istilah ini telah digunakan secara universal selama beberapa waktu, namun apakah orang tahu apa yang sebenarnya mereka perjuangkan? Apakah orang tahu apa itu decacorn, unicorn, dan hectocorn?

Baca Juga:Apa itu Virtual Account, Berikut Penjelasan Singkatnya

Apa Itu Yang Dimaksud Dengan Startup Unicorn?

Dikutip dari Investopedia, istilah unicorn sendiri berasal dari sebuah startup yang memiliki nilai valuasi $1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun rupiah.

Istilah “unicorn” pertama kali diciptakan pada tahun 2013 oleh Aileen Lee, pendiri Cowboy Ventures, sebuah perusahaan modal ventura tahap awal yang berbasis di AS.

Selain itu juga, istilah ini didengar dari sebuah artikel dari situs TechCrucnh dengan judul Welcome to The Unicorn Club: Learning from Billion-Dollar Startups (2013), dia menamai perusahaan startup senilai US $1 Miliar atau lebih sebagai unicorn.

Baca Juga:Apa itu Community Marketing?: Marketing untuk Startup

Lalu Apa Perbedaan Antara Startup Decacorn vs Unicorn vs Hectocorn

Nah setelah kita mengetahui tentang apa itu unicorn, kita juga harus tahu istilah decacorn dan juga hectocorn, dimana startup sendiri memiliki beberapa tingkatan lainnya nih.

Lalu, apa itu perusahaan startup decacorn? Ini adalah sebutan untuk perusahaan yang bernilai lebih dari US$10 Miliar, sedangkan status hectocorn digunakan untuk perusahaan yang bernilai lebih dari US$100 Miliar.

Alih-alih diturunkan dari kinerja tahun-tahun sebelumnya, penilaian yang mengarah pada perusahaan pemula menjadi unicorn, decacorn, dan hectocorn berasal dari peluang pertumbuhan mereka dan pengembangan yang diharapkan untuk pasar potensial mereka.

Penilaian untuk startup juga bisa berasal dari putaran pendanaan perusahaan modal ventura. Tidak hanya itu penilaian perusahaan pemula juga dapat dipertimbangkan dari angka yang diberikan ketika perusahaan yang jauh lebih besar membelinya.

Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Analisa SWOT, Berikut Penjelasannya

Contoh Perusahaan Startup Unicorn dan Decacorn di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara dalam hal ekonomi digital dan di antara pengguna smartphone paling aktif di dunia.

Diikuti dengan semakin banyaknya startup yang terus menawarkan ide dan inovasi baru, Indonesia terus menunjukkan potensi besar untuk menjadi sangat kompetitif di antara negara lain. 

Hal ini juga dibuktikan dengan munculnya beberapa perusahaan asal Indonesia yang menyandang status unicorn dan decacorn, semuanya berbasis aplikasi dan selalu inovatif dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para penggunanya.

Berdasarkan data DailySocial yang dirilis pada awal tahun 2022, jumlah perusahaan unicorn Indonesia saat ini mencapai 12. Berikut daftarnya:

  • Ajaib

Aplikasi investasi yang memudahkan pengguna untuk berinvestasi saham dan reksa dana secara online.

  • Kopi Kenangan

Perusahaan kopi modern yang sedang berkembang pesat dan sudah memiliki banyak cabang di Indonesia.

  • Traveloka

Platform online terkemuka di Asia Tenggara yang menyediakan berbagai akses ke pemesanan perjalanan dan hiburan lainnya

  • Bukalapak

Pasar online tempat pengguna lokal dapat membeli dan menjual barang antara satu sama lain.

  • OVO

Platform digital untuk pembayaran sederhana dan layanan keuangan;

  • Kredivo

Startup fintech yang berada di bawah naungan PT FinAccel Teknologi Indonesia ini menyediakan layanan pinjaman atau kredit online.

  • Blibli

Platform e-commerce dari Indonesia dengan model bisnis yang berfokus pada B2B, B2C, dan B2B2C.

  • Xendit

Perusahaan penyedia layanan pembayaran di Indonesia yang memfasilitasi berbagai transaksi.

  • Tiket.Com

Sebuah perusahaan startup online travel agent (OTA) yang menjual jasa pemesanan tiket.

  • J&T Express

Jasa ekspedisi atau pengiriman yang mampu melayani pengiriman dalam kota, antar kota dan antar provinsi.

  • JD.id

Perusahaan e-commerce ini merupakan bagian dari JD.com yang berkantor pusat di Beijing. Cina.

Setiap startup bercita-cita untuk menjadi sukses suatu hari dan mencapai puncaknya. Kebanyakan startup berasal dari awal yang sederhana dan hanya sedikit dari mereka yang mendobrak semua penghalang dan menjadi yang terbesar, dan menjadi sukses dalam mengubah dunia dengan cara tertentu, dengan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Total
0
Share