Umumnya arus kas atau cash flow merupakan laporan yang memperlihatkan secara rinci penerimaan kas masuk dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan.
Adapun tujuan dari laporan arus kas yaitu untuk menganalisa arus kas di periode berikutnya, menentukan kemampuan pembayaran dalam membayar kewajiban perusahaan, sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut cash flow dapat menggambarkan perkembangan atau kondisi keuangan suatu perusahaan, terutama saat masa pandemi ini, dimana ekonomi semakin sulit dan berimbas pada rantai pasokan yang pastinya akan mempengaruhi arus kas perusahaan.
Hal ini membuktikan bahwa arus kas sangatlah mempengaruhi jalan atau tidaknya sebuah kegiatan operasional dalam bisnis. oleh karena itu, ketika bisnis memiliki masalah arus kas, sebagai seorang pengusaha sudah selayaknya Anda memperbaiki dan meningkatkan arus kas perusahaan Anda.
Baca juga: 2 masalah keterbatasan bahan baku yang menimpa industri manufaktur
Berikut ini merupakan langkah tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan arus kas perusahaan anda, seperti:
Memantau piutang dalam bisnis
Tidak sedikit dari perusahaan yang mengalami masalah cash flow akibat piutang macet. Walaupun usaha yang Anda miliki memiliki penjualan yang meningkat, tetapi tidak menerima pembayaran secara tepat waktu, maka ini akan berpengaruh pada putaran arus kas perusahaan Anda.
Hal ini dikarenakan tidak adanya uang atau dana yang masuk kedalam kas perusahaan dan jika ini terjadi maka Anda tidak akan bisa membayar biaya operasional perusahaan. Untuk itu diperlukan pemantauan terhadap piutang perusahaan agar perusahaan menerima semua pembayaran tepat pada waktunya.
Menggunakan teknologi digital untuk mengelola cash flow
Menggunakan teknologi untuk menghubungkan pembeli dan penjual secara digital, dapat membuat pembiayaan pemasok menjadi sederhana. Hal ini karena ketika pembeli dan penjual terhubung secara digital, ada sejumlah besar data yang dapat diakses. Dengan data ini rantai pasokan menjadi lebih transparan sehingga lebih mudah untuk menganalisis risiko yang terkait dengan transaksi pendanaan di seluruh rantai pasokan.
Hindari penumpukan stok
Penumpukan stok merupakan salah satu faktor yang menyebabkan masalah pada arus kas. Dengan stok yang menumpuk, barang akan cepat rusak dan perusahaan akan m kerugian yang tentu saja akan berpengaruh terhadap cash flow. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki laporan persediaan yang memudahkan Anda dalam mengelola dan mengecek stok barang dengan tepat. Selain itu, sebaiknya hindarilah pembelian stok barang yang berlebih dan keluarkan stok barang lama untuk segera dijual. Anda dapat memberikan diskon kepada pelanggan sesuai harga pokok untuk meningkatkan pemasukan pada cash flow.
Baca juga: Tren keterlambatan pembayaran ke supplier raw material selama pandemi
Tingkatkan Kesadaran mengenai Pengeluaran
Memiliki data keuangan yang relevan menunjukkan sadarnya perusahaan Anda akan perlunya menjaga stabilitas pengeluaran. Menjaga pengeluaran dalam penyediaan persediaan merupakan hal yang harus dilakukan untuk dapat mengendalikan rantai pasok. Karena jika hal tersebut terjadi, maka pengeluaran cash flow pun akan aman terkendali
SCF sebagai alternatif arus kas
Supply Chain Financing atau yang disebut SCF merupakan sebuah pembiayaan modal kerja kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan usaha atau bisnisnya dengan membeli stok barang dari para pemasok. Dengan adanya SCF Anda tidak perlu khawatir akan cash flow perusahaan Anda, Selain itu SCF juga memberikan pengaruh yang besar pada likuiditas sebuah usaha.