Krisis ekonomi sedang melanda berbagai negara di dunia. Hal ini terjadi akibat dampak dari Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Berbagai upaya terus dilakukan untuk tetap bertahan di tengah badai pandemi yang mengguncang hampir semua sektor usaha.
Dalam situasi krisis ekonomi seperti saat ini, likuiditas merupakan salah satu hal terpenting yang harus selalu diperhatikan dan dijaga kestabilannya oleh para pengusaha atau pelaku bisnis. Karena bagaimanapun kondisinya, diperlukan modal agar bisnis dapat terus berjalan. Oleh karena itu, sebagai pebisnis atau pelaku usaha anda harus selalu fokus dalam mengelola keuangan perusahaan atau usaha anda.
Baca juga: 3 cara agar bisnis Anda dibayar lebih cepat
Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pengelolaan account receivable. Piutang adalah salah satu jenis aktiva dalam sebuah perusahaan yang timbul karena adanya penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara kredit. Pengelolaan account receivable bertujuan agar tidak terjadi kredit macet yang akan menghambat arus kas usaha.
Dengan melakukan pengelolaan account receivable maka anda juga dapat mengidentifikasi masalah pembayaran yang mungkin dialami pelanggan anda sejak awal. Dengan begitu anda dapat mengantisipasi dampak dari masalah tersebut terhadap bisnis anda.
Dalam mengelola account receivable harus dilakukan secara tepat dan benar. Berikut ini merupakan hal yang harus dilakukan dalam pengelolaan account receivable agar dapat berjalan dengan baik yaitu :
Cek kembali account receivable Anda
Yang harus dilakukan pertama kali dalam pengelolaan piutang yaitu membuat daftar piutang dengan rinci, setidaknya meliputi informasi yang dibutuhkan seperti nama, tanggal piutang, tanggal jatuh tempo, jumlah terutang, alamat dan kontak yang dapat dihubungi untuk menagih.
Memperhatikan account receivable sebelum diberikan ke buyer
Dalam hal ini anda tentu ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap buyer, termasuk dalam menyediakan fasilitas kredit dalam pembelian produk atau jasa yang ditawarkan. Akan tetapi, sebagai pelaku bisnis anda harus terlebih dahulu harus membuat dan menentukan perjanjian serta ketentuan-ketentuan yang berlaku secara detail sebelum memberikan piutang kepada buyer. Hal ini dilakukan agar anda terhindar dari adanya kesalahpahaman yang berdampak kerugian secara finansial. Ketentuan dan perjanjian yang jelas juga akan memudahkan anda dan buyer dalam memenuhi kewajiban masing-masing pihak.
Baca juga: Solusi PaperTrade dalam mengatasi tagihan yang kerap telat dibayar
Selektif dalam memberikan piutang terhadap buyer
Untuk kelancaran dalam pengelolaan piutang, sebagai pebisnis Anda juga perlu selektif dalam memilih buyer mana yang berhak mendapatkan fasilitas piutang tersebut. Alasannya, apabila buyer tidak bisa memenuhi tagihan sesuai dengan ketentuan dan perjanjian yang telah dibuat, perusahaan Anda lah yang akan kesulitan dalam menambal kekosongan pemasukan yang seharusnya berasal dari pembayaran tagihan piutang tersebut.
Membuat reminder untuk setiap piutang yang akan jatuh tempo
Tak ada salahnya jika anda membuat reminder untuk setiap piutang yang akan jatuh tempo pada masing-masing buyer. Jadwal ini nantinya akan menjadi pedoman yang baik bagi tim finance perusahaan anda untuk mengirimkan tagihan ke buyer yang dimaksud. Dengan demikian, tidak ada lagi alasan bagi buyer yang lupa melakukan pembayaran karena perusahaan anda tidak mengirim tagihan. Memang terlihat cukup sederhana tapi hal ini sering diabaikan oleh para pebisnis.
Lakukan penagihan sesuai jadwal
Setelah mengetahui jadwal buyer untuk membayar piutang, maka tak perlu ragu untuk melakukan penagihan. Sebaiknya penagihan ini dilakukan H-7 hingga H-3 tanggal jatuh tempo sehingga buyer dapat mempersiapkan dana pembayarannya jauh hari sebelum tanggal pembayaran. Anda bisa mengirimkan penagihan melalui e-mail atau fax. Jika belum mendapat tanggapan, tak perlu segan menelepon buyer untuk melakukan penagihan sesuai jadwal yang disepakati.
Namun, pandemi juga dapat menyebabkan buyer Anda kesulitan dalam membayar tagihan yang ada. Untuk menyiasati hal ini, Anda dapat menggunakan layanan #dibayarlebihcepat dari Paper.id. Layanan pencairan berbasis invoice ini dapat membantu Anda mendapatkan pembayaran lebih cepat dari jatuh tempo. Dapatkan pencairan hingga 200 juta dengan layanan ini! Klik disini untuk info lebih lanjut.